Selasa, 14 Juni 2011

Kelinci Tanpa Telinga Lahir, Diduga Efek Radiasi Nuklir Jepang

Ketakutan baru akibat kebocoran nuklir di PLTN Fukushima, Jepang, menghantui warga pasca kelahiran seekor kelinci tanpa telinga. Diduga hal ini terjadi akibat efek samping kebocoran nuklir.



Pasalnya, anak kelinci tanpa telinga tersebut ditemukan di dekat lokasi kebocoran nuklir di PLTN Fukushima, Jepang, sebulan yang lalu. Demikian seperti dilansir dari news.com.au, Senin (13/6/2011).

Diketahui bahwa PLTN Fukushima memang mengalami kerusakan akibat mega tsunami yang menerjang Jepang, Maret lalu. Terjangan tsunami yang mencapai tinggi hingga 10 meter menyapu habis kawasan tersebut dan menghancurkan sejumlah reaktor nuklir yang ada di dalamnya.

Pasca ledakan yang memicu kebocoran nuklir di PLTN Fukushima, pemerintah setempat memperingatkan warga sekitar untuk tetap berada di dalam rumah, mematikan AC dan tidak menggunakan air dari keran sebagai air minum.

Para ahli sempat merasa cemas dengan level radiasi yang ada di wilayah sekitar PLTN. Sedangkan pemerintah Jepang sendiri telah melipatgandakan perkiraan jumlah radiasi yang akan dikeluarkan oleh reaktor tersebut.

Badan Keselamatan Nuklir dan Industri Jepang justru menyebut bahwa beberapa inti reaktor nuklir meleleh lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini disampaikan dalam sebuah media briefing di Tokyo baru-baru ini.

Sementara itu, sekitar lebih dari 90 ribu orang tercatat masih tinggal di pengungsian pasca 3 bulan tsunami terjadi. Jumlah korban tewas dikonfirmasi mencapai 15.413 orang, sedangkan sebanyak 8.069 orang dinyatakan masih hilang.


Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post